IKLAN

Tutorial Atasi Error Blue Screen Windows

Tutorial Atasi Error Blue Screen Windows - Hallo sahabat TUTORIAL CUY, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tutorial Atasi Error Blue Screen Windows, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel KOMPUTER, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tutorial Atasi Error Blue Screen Windows
link : Tutorial Atasi Error Blue Screen Windows

Baca juga


Tutorial Atasi Error Blue Screen Windows

BsoD (Blue Screen of Death)
Bagi anda yang masih setia memakai Windows XP mungkin pernah menghadapi persoalan dengan blue screen, tapi bagi yang belum ada baiknya anda berkemas-kemas saja kalau suatu ketika komputernya mengalami blue screen.


Dalam posting ini diulas wacana seluk-beluk blue screen dan penanganannya. Dalam artikel ini terdapat daftar  yang mendeskripsikan pesan-pesan blue screen yang akan membantu anda memahami dan menginterpretasikan pesan-pesan tersebut.

Daftar ini tidak menyeluruh dan tidak ditujukan untuk menuntaskan setiap error/ kerusakan yang terjadi. Daftar ini hanyalah panduan untuk masing-masing pesan dan kemungkinan penyebab serta solusinya. Dengan memahami dasar dari pesan-pesan error juga akan memudahkan Kamu untuk berkomunikasi dengan technical support.

Sebelumnya kita bahas dulu apa itu blue screen.  Ketika Windows XP mendeteksi sebuah persoalan yang tidak sanggup diperbaiki, Windows XP akan menampilkan STOP Message (Pesan STOP). Message ini ialah pesan kerusakan dalam bentuk teks yang menawarkan informasi mengenai kondisi yang terjadi.

STOP Message terkadang merujuk kepada BsoD (Blue Screen of Death) yang mengandung informasi spesifik yang sanggup membantu Kamu mendiagnosa dan memungkinkan Kamu memperbaiki persoalan yang terdeteksi oleh kernel Windows.

Berikut daftar Blue Screen dan solusinya :
Ketika Windows XP mendeteksi sebuah persoalan yang tidak sanggup diperbaiki, Windows XP akan menampilkan STOP Message (Pesan STOP). Message ini ialah pesan kerusakan dalam bentuk teks yang menawarkan informasi mengenai kondisi yang terjadi.

STOP Message terkadang merujuk kepada BsoD (Blue Screen of Death) yang mengandung informasi spesifik yang sanggup membantu Kamu mendiagnosa dan memungkinkan Kamu memperbaiki persoalan yang terdeteksi oleh kernel Windows.

1. Stop 0×0000000A or IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
Pesan Stop 0×0000000A mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi di memori namun tidak mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL (interrupt request level) yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-proses lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri.
Pesan Stop ini umumnya terjadi lantaran kesalahan atau tidak kompatibelnya (tidak cocok) hardware dan software. Bisa juga terjadi lantaran setting BIOS yang kurang tepat.
Solusi yang mungkin :

=> Pesan Stop 0×0000000A kemungkinan muncul sesudah menginstall driver, system service, ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop menawarkan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menuntaskan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.

=> Pesan Stop ini juga mungkin terjadi lantaran hardware yang rusak atau bermasalah. Jika pesan Stop memperlihatkan sebuah kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba lepas atau ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber masalahnya.

=>Jika Kamu mengalami pesan Stop ini ketika meng-update Windows XP menjadi sp1, 2, ataupun 3, kemungkinan permasalahan terjadi jawaban driver yang tidak kompatibel, system service, scanner virus, atau backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melaksanakan update Windows, konfigurasi hardware Kamu menjadi seminim mungkin fitur nya, dan hapus semua driver third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update Windows selesai, hubungi manufaktur hardware Kamu untuk mendapat update yang kompatibel dengan versi service pack (sp) Windows XP Kamu.

=> Jika Kamu tidak yakin dengan ketiga pesan di atas, cobalah mereset setting-an BIOS Kamu menjadi ibarat semula.

2. Stop 0×0000001E or KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED
Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah isyarat prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini  0×0000001E ibarat dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu lantaran pelanggaran kanal dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi persoalan ini kalau tidak terdapat error-handling routines didalam kode isyarat yang dijalankan.

Solusi yang mungkin :
=>Pesan Stop 0×0000001E umumnya terjadi sesudah meng-install driver yang rusak atau  system service, atau mungkin juga ada persoalan pada hardware (seperti memori dan konflik IRQ). Jika pesan Stop menawarkan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menuntaskan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.

=>Jika pesan Stop mencantumkan file Win32k.sys, sumber kerusakan kemungkinan ialah kegiatan “remote-control” third-party. Jika kegiatan sejenis itu terinstall, Kamu mungkin bisa me-disable-nya melalui safe mode. Jika tidak, gunakan Recovery Console untuk secara manual menghapus file system service yang menyebabkan masalahnya.

=>Permasalahan juga sanggup disebabkan lantaran firmware yang tidak kompatibel. Kebanyakan persoalan ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) sanggup diperbaiki dengan mengupdate firmware dengan yang terbaru.

=>Kemungkinan lain lantaran ruang disk yang tidak mencukupi ketika menginstall aplikasi atau menjalankan fungsi tertentu yang membutuhkan memori lebih. Kamu bisa menghapus file-file yang tidak diperlukan untuk mendapat ruang disk. Gunakan Disk Cleanup untuk menambah ruang disk. Melalui Recovery Console, hapus file temporari (file dengan ekstensi .tmp), file-file cache Internet, file backup aplikasi, dan file .tmp yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau Autochk.exe. Kamu juga bisa menentukan untuk menginstall aplikasi di harddisk yang lain yang mempunyai ruang lebih atau bisa juga memindahkan data dari harddisk yang penuh ke harddisk yang mempunyai ruang lebih.

=>Pesan Stop ini juga mungkin disebabkan oleh kebocoran memori (memory leak) dari aplikasi atau servis yang tidak me-release memori dengan benar. Poolmon (Poolmon.exe) membantu Kamu mengisolasi komponen yang menyebabkan kebocoran memori kernel. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan kebocoran memori lihat Microsoft Knowledgebase artikel Q177415 (http://support.microsoft.com/kb/177415) : “How to Use Poolmon to Troubleshoot Kernel Memory Leaks” dan Q298102 (http://support.microsoft.com/kb/298102) : “Finding Pool Tags Used by Third Party Files Without Using the Debugger”.

3. Stop 0×00000024 or NTFS_FILE_SYSTEM
Pesan Stop  0×00000024 memperlihatkan bahwa ada persoalan didalam Ntfs.sys (file driver yang memungkinkan sistem untuk membaca dan menulis ke NTFS file system drives). Pesan Stop yang mirip,  0×00000023, memperlihatkan ada persoalan pada sistem file FAT16 atau FAT32 (File Allocation Table).

Solusi yang mungkin :
=> SCSI yang malfungsi dan hardware ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver sanggup juga mempengaruhi kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk dan menyebabkan error. Jika memakai harddisk SCSI, cek kabel dan persoalan perhentian (termination problem) antara kontroler SCSI dan disk. Cek secara bersiklus Event Viewer untuk pesan error yang bekerjasama dengan SCSI atau FASTFAT di dalam System Log atau Autochk di Application Log (Klik kanan pada My Computer, pilih Manage, pada cuilan Computer Management – System Tools pilih Event Viewer).

=> Cek tool yang biasa Kamu gunakan untuk memonitor sistem Kamu secara terus menerus (seperti antivirus, kegiatan backup, atau kegiatan disk defragmenter) apakah sudah kompatibel dengan Windows XP Kamu. Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software diagnosa yang bisa Kamu gunakan untuk melaksanakan test hardware.

Tutorial untuk melaksanakan test harddisk atau integritas volume :
Metode 1:
1. Buka command prompt (Start – Run – ketikkan cmd)
2. Jalankan tool Chkdsk, yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem file yang corrupt, dengan mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f

Metode 2:
1.       Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek.
2.       Pada hidangan File, pilih Properties.
3.       Pilih tab Tools.
4.       Pada cuilan box Error-checking, klik Check Now.
5.       Pada Check disk options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi
          Automatically fix file system errors sanggup juga dicentang.

Jika volume yang Kamu pilih sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan menanyakan apakah akan menunda disk error checking hingga Kamu me-restart komputer. Setelah restart, disk error checking akan berjalan dan volume yang sedang dicek tidak akan sanggup dipakai selama proses berlangsung. Jika Kamu tidak bisa me-restart komputer lantaran error, gunakan safe mode atau Recovery Console.

Jika Kamu tidak memakai sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat dengan sistem file FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN (Long File Name) sanggup hilang kalau tool harddisk dijalankan melalui command prompt MS-DOS. Command prompt yang muncul ketika memakai startup floppy disk atau ketika memakai pilihan command prompt dalam sistem multiple boot yang memakai partisi FAT16 atau FAT32 dengan Microsoft Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows Millenium Edition (Me) yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk partisi Windows XP.

=> Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang sanggup menyebabkan sistem untuk berhenti. Kamu bisa menuntaskan persoalan ini dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.

4. Stop 0×0000002E or DATA_BUS_ERROR
Pesan Stop 0×0000002E ini mengindikasikan bahwa paritas memori sistem rusak. Penyebab kerusakan biasanya RAM, motherboard, Level 2 cache, atau memori video yang rusak, memori yang tidak kompatibel, atau ketika sebuah driver mencoba mengakses sebuah alamat direntang 0×8xxxxxxx yang tidak ada (tidak menunjuk ke alamat fisik). Pesan ini juga memperlihatkan kerusakan harddisk lantaran virus atau alasannya ialah lainnya.

Solusi yang mungkin :
=> Pesan Stop ini biasanya terjadi akibat  RAM, motherboard, Level 2 cache, atau memori video yang rusak. Jika sebelum munculnya pesan ini Kamu memasang hardware baru, lepaskan untuk memastikan apakah hardware tersebut penyebabnya. Jalankan juga software diagnosa yang diberikan oleh manufaktur sistem Kamu untuk memastikan kalau ada komponen yang rusak.

=> Pesan ini sanggup juga terjadi sesudah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menuntaskan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware wacana update driver yang tersedia.

=> Harddisk yang corrupt sanggup juga menyebabkan pesan Stop ini.
=> Selain itu, penyebab lain ialah komponen motherboard yang retak, tergores, atau cacat.

5. Stop 0×0000003F or NO_MORE_SYSTEM_PTES

Pesan Stop 0×0000003F mengindikasikan bahwa ada satu atau lebih kerusakan di bawah ini :

=> Sistem Page Table Entries (PTEs) terkurangi atau terpecah/ terfragmen lantaran sistem menjalankan banyak agresi input dan output.

=> Driver device yang salah tidak me-manage memori dengan benar.

- Sebuah aplikasi, ibarat kegiatan backup, tidak mengalokasikan dengan benar sejumlah besar memori kernel.

Solusi yang mungkin :
=> Pesan Stop 0×0000003F sanggup terjadi sesudah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menuntaskan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware wacana update driver yang tersedia.

=> Sistem belum tentu kehabisan PTEs, tetapi blok memori yang berdekatan tidak sanggup mencukupi kebutuhan driver atau aplikasi. Cek update driver yang mungkin tersedia dan baca dokumentasi untuk hardware serta aplikasi untuk kebutuhan minimum (minimum system requirement).

=> Penyebab lain ialah kebutuhan yang berlebihan untuk sistem PTE oleh aplikasi. Kondisi ini sering terjadi pada komputer server. Windows XP Professional menyediakan entri registry, SystemPages, yang sanggup Kamu gunakan untuk menambah jumlah alokasi PTEs.

Peringatan: jangan melaksanakan perubahan pada registry kecuali Kamu tidak punya pilihan lain lantaran hal ini mem-bypass keamanan standar yang sanggup merusak sistem Kamu, bahkan Kamu mungkin terpaksa meng-install ulang Windows. Jika Kamu benar-benar harus meng-edit registry, backup-lah registry Kamu terlebih dahulu.

Tutorial untuk menambah jumlah alokasi PTEs melalui registry:

1.       Pilih Start – Run – ketikkan : regedit
2.       Dalam registry editor, navigasikan : HKEY_LOCAL_MACHINE \ SYSTEM \
          CurrentControlSet \ Control \ Session Manager \ Memory Management
3.       Klik ganda pada PagedPoolSize dan SystemPages untuk melihat nilai masing-masing entri.
4.       Jika nilai PagedPoolSize tidak 0 (nol), isikan dengan 0 (nol).
5.       Jika SystemPages tidak 0 (nol), isikan 40000 untuk sistem dengan memori 128 MB (atau
          kurang). Untuk sistem dengan memori antara 128 hingga 256 MB, isikan 110000. Sedangkan
          untuk sistem dengan memori di atas 256 MB, jangan isikan nilai di atas 110000 tanpa
          berkonsultasi dengan technical support dari Microsoft.
6.       Klik Ok, dan tutup editor registri, kemudian restart komputer Kamu.


6. Stop 0×00000050 or PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan Stop 0×00000050 ini memperlihatkan bahwa area yang diminta tidak ada dalam memori. Sistem akan menciptakan (generates) sebuah exception error ketika mereferensi kepada memori sistem yang tidak valid. Memori yang rusak (memori utama, L2 cache, RAM Video) atau software yang tidak kompatibel (software remote control atau antivirus) sanggup menyebabkan pesan kerusakan ini.

Solusi yang mungkin:

=>Jika Kamu memasang hardware gres sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware gres untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Kamu juga sanggup menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Kamu untuk mengecek apakah hardware Kamu rusak atau tidak.

=> Pesan Stop 0×00000050 sanggup terjadi sesudah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menuntaskan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware wacana update driver yang tersedia. Jika driver gres tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer Model 1100C menyebabkan pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer untuk Model 1100A atau Model 1000.

7. Stop 0×00000077 or KERNEL_STACK_INPAGE_ERROR

Pesan Stop 0×00000077 ini mengindikasikan bahwa sebuah page data kernel yang diminta dari file paging (virtual memori) tidak sanggup ditemukan atau tidak sanggup dibaca di memori. Pesan Stop ini juga memperlihatkan kerusakan hardware disk, data disk yang corrupt, atau kemungkinan bisul virus.

Solusi yang mungkin:

=> Pesan Stop 0×00000077 sanggup disebabkan oleh bad sector di paging file dari memori virtual atau kerusakan disk controller. Dalam kasus yang sangat langka, resource nonpaged pool yang terkurangi sanggup menyebabkan error ini. Jika parameter pertama dan ketiga ialah 0 (nol), signature stack di stack kernel hilang, yang biasanya disebabkan oleh hardware yang rusak. Jika status I/O ialah 0xC0000185 dan file paging ada pada disk SCSI, coba cek kabel-kabelnya. Kode status I/O 0xC000009C atau 0xC000016A mengindikasikan bahwa data yang diminta tidak sanggup ditemukan. Kamu bisa mencoba memperbaiki hal ini dengan me-restart komputer. Jika persoalan dengan integritas disk tetap muncul, Autchk, kegiatan yang akan menandai bad disk sector sebagai cuilan rusak sehingga tidak akan dipakai kemudian, akan berjalan otomatis. Jika Autochk gagal untuk berjalan, Kamu bisa melaksanakan cek integritas disk secara manual dengan mengikuti isyarat untuk menjalankan Chkdsk yang telah dijelaskan sebelumnya pada cuilan “Stop 0×00000024 atau NTFS_FILE_SYSTEM”.

=> Penyebab lain dari Pesan Stop 0×00000077 ialah hardware memori yang rusak atau malfungsi (misal, modul memori, L2 cache, RAM video). Jika Kamu memasang hardware gres sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware gres untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Kamu juga sanggup menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Kamu untuk mengecek apakah hardware Kamu rusak atau tidak.

=> Selain itu, penyebab lain ialah komponen motherboard yang retak, tergores, atau cacat. Jika semua solusi tadi tidak ada yang berhasil, bawalah motherboard Kamu ke bengkel komputer untuk diperiksa lebih lanjut.

=> Penyebab yang sanggup menyebabkan pesan Stop 0×00000077 juga sanggup menyebabkan pesan Stop 0×0000007A. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pesan Stop 0×0000007A, sanggup dibaca pada cuilan 3 artikel ini dengan judul “Stop 0×0000007A or KERNEL_DATA_INPAGE_ERROR”.

8. Stop 0×00000079 or MISMATCHED_HAL

Pesan Stop 0×00000079 ini memperlihatkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Kamu mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Kamu disable-kan. Error ini sanggup juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.

Solusi yang mungkin:

=> Pesan Stop 0×00000079 muncul ketika sistem memakai file Ntoskrnl.exe atau Hal.dll yang sudah out-of-date (kadaluarsa). Hal ini sanggup terjadi sesudah perbaikan manual dengan meng-copy-kan file yang tidak sempurna ke sistem. Error ini sanggup juga terjadi ketika memakai file yang tidak cocok, ibarat meng-copy multi-processor HAL ke dalam sistem yang memakai kernel single-processor (atau sebaliknya). Kernel dan file HAL untuk sistem single-processor dan multi-processor disimpan di dalam CD Windows XP Professional dengan memakai dua nama yang berbeda. Sebagai contoh, single-processor dan multi-processor masing-masing mempunyai file Ntoskrnl.exe dan Ntkrnlmp.exe.

=>Jika Kamu mengalami pesan Stop 0×00000079 sesudah mengganti setting firmware, restore-lah setting orisinil Windows XP Professional.

Karena sistem yang memakai ACPI HAL mengabaikan penugasan IRQ yang berada di firmware, maka Kamu hanya bisa mengubah setting IRQ secara manual untuk sistem non-ACPI (Standard PC HAL). Beberapa sistem X86-based menyediakan opsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi ACPI. Untuk meng-enable dan men-disable ACPI, Kamu harus mengubah setting firmware dan meng-install ulang Windows XP-nya lantaran perlu perubahan registry dan file sistem yang sangat banyak, Kamu diharuskan melaksanakan Setup lagi (installasi dengan jalan upgrade tidak akan berhasil).
Jika semua solusi tadi tidak ada yang berhasil, bawalah motherboard Kamu ke bengkel komputer untuk diperiksa lebih lanjut.


Demikianlah Artikel Tutorial Atasi Error Blue Screen Windows

Sekianlah artikel Tutorial Atasi Error Blue Screen Windows kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tutorial Atasi Error Blue Screen Windows dengan alamat link https://tutorialcuy.blogspot.com/2020/03/tutorial-atasi-error-blue-screen-windows.html

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Tutorial Atasi Error Blue Screen Windows"

  1. ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
    dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
    segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q

    BalasHapus